Friday, February 4, 2011
Ke Garis Tua
KE GARIS TUA
Barangkali kita akan tiba di garis tua
tenaga susut akal lemah ingatan pudar
tapi permintaan semakin tinggi
tak terpenuhi.
Apa lagi yang dapat kita lakukan
saat demi saat
kita dikejarkan ke hujung usia
cepat-cepat
untuk mengurangkan beban anak
melayan permintaan kita
ketika tiada segala
untuk diberi
selain kesempitan waktu
selain kelambatan gerak.
Ambillah sepotong cermin pecah di laci sejarah
beleklah kedut pada pipi dan dahi
berapa gigi yang tinggal
dan uban ibarat bendera putih
soldadu kalah di batas api.
Tiada lagi keindahan
menanti di dunia ini
selain kutukan dan doa
agar kita segera pergi:
doa anak-anak yang tidak lagi
sabar menunggu
gerak kita yang lambat
kerana mereka perlu segera berlari
mengejar fatamorgana
seperti kita dulu
sering bermimpi menjadi rama-rama
mengejar bayang keliru
membuang usia
mengait lengkung pelangi
Jika kita tiba di garis tua
dan dihambat ke daerah gelap
tidak perlu bertahan
di belakang gerombolan doa menerjah
oleh anak-anak
yang sering bermimpi menjadi rama-rama
ghairah mengejar bayang keliru
mengait lengkung pelangi
tanpa sedar
mereka dihambat
segerombolan doa
ke daerah gelap
cepat-cepat.
Barangkali saja
kita akan tiba di garis tua
atau tidak sempat ke sana
kerana tiba-tiba saja
kita sudah tiba di daerah gelap
tanpa isyarat dan ucap selamat tinggal.
Februari 2005-Mei 2006
Jab. Pengajian Media UM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment